Jam
9 malam Icha sudah kembali lagi ke apartementnya. Foto-foto mereka di pantai
tadi, foto bersama Nora, Niall, semuanya indah dan lucu-lucu. Icha langsung
membuka laptopnya untuk melihat perkembangan informasi tentangnya dan niall
yang terjadi di twitter.
“jeeez.
Followersku bertambah 11k orang?! Mentionku pasti melendak.”
Dilihatnya
banyak sekali mention untuknya.
“what’s
this? ’are you and @NiallOfficial dating?’ lol I hope so btch.”
“and
this ‘back off and keep your hand from my Niall!’ lol I just can’t. he’s too
touchy.”
Icha
membuka profil twitter Harry dan Niall.
“harry…
‘@Harry_Styles fyi guys. She’s our next video clip model. And please let my
baby nandos grow up aha he’s still yours xx’ Lol Harry I love you. So, am I
going to have a boyfriend? Haha no no. tetap santai cha. Jangan cepet GR. Ini
tweetnya niall apa ya?
‘haha
it’s cute how you guys put her on trending topics. No guys, she’s my new
friend. And there’s nothing goes wrong to have a new friend huh. Still love you
guys a lot xx’
Aaaaah Niall you’re cute! So manly.” Gadis berwajah
cantik ini pun larut dengan laptopnya.
Sudah
2 hari setelah kepulangan the boys. Icha tetap bekerja di toko roti itu tapi
dunia twitter heboh akan pekerjaan Icha ini. kau tahu. Icha bukan dari keluarga
miskin. Ayahnya bekerja di perusahaan perminyakan dan itu sangat luar biasa
gajinya. Icha hanya ingin bekerja. Itu saja.
Tetapi
suatu hari Icha mendapatkan telepon dari Paul.
“yeah
Paul?”
“Icha,
kurasa kau harus berhenti bekerja di toko itu. Dan pulang ke rumah orang tuamu.
Kau tidak aman sendirian di sana.”
“Tapi..”
“kau
tenang saja. Aku akan membelikanmu tiket menuju Nottingham. Kami akan menjemputmu
di rumah orang tuamu ketika tour selesai. Bagaimana?
“bagaimana
dengan kuliahku? Ya aku sedang libur memang. Tapi akan berakhir 5 hari lagi.”
“listen.
Kehidupanmu berubah setelah kau bertemu Nora. Kau cantik, percayalah setelah
ini kau akan terkenal di dunia entertain. Kau bisa menjadi model seperti
Eleanor.”
“hmm,
baiklah Paul. Kapan aku berangkat menuju Nottingham?”
“malam
ini. Ku jamin kau sangat rindu orang tuamu bukan? Bersiaplah.”
Sambungan
telepon berakhir. Icha menyandarkan punggungnya di tembok dan mendesah keras.
“apa
ini? aku tak percaya. Ini mustahil.kenapa mereka bisa langsung percaya padaku?
Ini tidak adil bagi directioner lainnya. Mereka pantas membenciku…
Tapi..
tidak. Inilah yang namanya takdir. Kalau saja tak kutemui Nora dan berbincang
padanya siang itu, ini tidak akan terjadi. Jujur, sebelum aku tahu kalau Nora
adalah adik Niall, aku sudah menyukai gadis kecil itu. Ya Tuhan. Secepat inikah
hidupku berubah? Aku terkenal di publik. Hal yang selama ini tidak pernah
terlintas di pikiranku. Aku orang paling beruntung sedunia.”
***
“Ichaaa.
Selamat datang kembali nak! mama sangat merindukanmu.” Anggra, ibu Icha memeluk
erat tubuh anak semata wayangnya itu.
“aku
kangen sekali rumah, ma. Papa mana?”
“Papa
kerja sayang. Ini masih siang, kau ada-ada saja. Mama tidak percaya kau seterkenal
ini sayang! Mama membaca semua beritamu di majalah, internet, dan media
lainnya. Kau bertemu Niall horan dan dikabarkan menjalin hubungan dengannya!
Kau juga menjadi model video clip mereka.”
“Aku
juga tidak bisa percaya ma. Tapi itu semua benar. Dan untuk menjalin hubungan
itu, itu tidak ma. Aku dan Niall baru bertemu sebentar sekali dan kurasa hal
itu terlalu berlebihan.”
“ah
duduklah nak. Kau mau kubuatkan coklat panas? Atau jus? Kau sudah mengabari
pihak one direction kalau kau sudah sampai Nottingham?”
“tenang
ma. Aku baru saja mengirim pesan pada Paul.” Anggra meletakkan segelas penuh
jus melon untuk anaknya.
“bagaimana
ceritanya kau bisa bertemu mereka? Dan apa yang membuat mereka memilihmu untuk
menjadi model? Kau baru beberapa hari bertemu mereka bukan?”
“hhhh
aku juga tidak tau,mom.” Icha meminum jusnya.
“mungkin
karena kau sangat cantik sayang. Dan kebaikanmu.”
“ah
mom. Banyak orang yang cantik selain aku.”
“tapi
kau baik, dan tidak semua orang cantik itu baik.” Anggra mengelus rambut putrinya.
“tapi
mom, ini terlalu berlebihan. Mereka terlalu cepat menilaiku. Kenapa mreka tidak
mengambil model yang sudah terkenal saja. Look mom, aku Cuma mahasiswi biasa.
Bukan model atau semacamnya.”
“kau
tahu kenapa?” anggra tersenyum menatap putrinya. Icha menggeleng pelan dan
mengangkat bahu.
“karena
Tuhan telah menuliskannya untukmu. Mungkin kau terlihat special dan kau asik.
Mungkin the boys nyaman denganmu dan meminta kau untuk menjadi model video klip
mereka. Mereka ingin mengenalmu lebih jauh.”
“tapi ini tidak adil. Tidak masuk akal. Aku tidak special sama sekali.”
“tapi ini tidak adil. Tidak masuk akal. Aku tidak special sama sekali.”
“kau
terlalu baik sayang. Bersiaplah karena kau harus menghadapi perubahan ini. aku
akan selalu mendukungmu.” Anggra mencium kening Icha dan pergi ke dapur.
“dengar
sayang, jika ini berat bagimu, belum terlambat untuk mengatakan tidak.” Ucapan
ibunya itu, membuat Icha berfikir. “mom aku di kamar jika kau butuh sesuatu.”
ujarnya dengan suara yang agak di besarkan. Agar mamanya dengar.
Icha
merebahkan dirinya dan mulai memasang headset iPodnya. Lagu One Direction
mengalun. Icha pun tertidur.
“kau
special… kau cantik… takdirmu adalah menjadi milikku… aku mencintaimu…”
DEGH!
Icha terbangun. “mimpi itu…” gumamnya.
Icha
bermimpi Niall mengucapkan kata-kata tadi di sebuah amusement park. Dia tersenyum.
“Niall..” lirihnya kemudian. Dilihat jam tangannya yang belum dilepas. Icha
tertidur 2 jam. “cling!” bbnya berbunyi.
“kau
sudah sampai huh?” Niall mengirimkan bbm untuknya. Tiba-tiba dadanya bergetar
lagi. Mimpi, terbangun dan Niall tiba-tiba mengirimkan bbm.
“iya.
Senang rasanya akan bertemu dengan kau lagi :)” balasnya sigap.
“yeah.
Istirahatlah. Kau akan merindukannya ketika kau bekerja dengan kami nanti.”
“hah
Niall. Bagaimana keadaan Nora? Dan sedang apa kau sekarang?”
“Nora
baik dia sedang tidur. Aku.. tidak ada. Hanya sedang berfikir.”
“apa
yang kau fikirkan?”
“kenapa
kau begitu baik tidak membeberkan pin bb ku haha”
“LOL
kau mau aku melakukannya?”
“tidak.
Aku jamin kau tidak akan melakukannya. Aku percaya padamu.”
“hmm
apa yang membuat kau bisa begitu percaya? Ingat kita baru bertemu.”
“aku
tidak tahu. Aku hanya.. percaya saja. Matamu terlihat baik. Ya kau baik. Kau
berbeda. Aku yakin the boys merasakannya juga.”
“kau
berlebihan.”
“tidak.
Dan kau tidak akan merusaknya kan?”
“merusak
apa?”
“kau
tahu maksduku.”
“kepercayaanmu?”
“menurutmu?”
“aku
bukan badan intelegen atau apa. Tapi aku jamin pin bb mu tetap aman.”
“ku
anggap itu sebuah jawaban haha.”
“kau
lucu :)”
“dan
kau suka itu haha”
“kau
tertawa terus, niall”
“karena
kau suka kalau aku tertawa. LOL joke. Aku harus bersiap untuk konser malam ini.
kau jangan lupa beristirahat ya :)”
“akan
kulakukan. thanks:)”
Icha
merasakan jantungnya berdegup 5x lebih cepat dari biasanya. Senyum tak pernah
hilang dari wajahnya.
“mom,
aku memutuskan untuk tetap berada pada jalur ini.” ujar icha sambil
mengeringkan rambutnya dengan handuk.
“apa
yang membuatmu tiba-tiba yakin? Kau terlihat sangat bimbang tadi.” Icha
tertawa.
“aku
tidak tahu. Tapi kurasa, Niall Horan menyukaiku.”
“wow,
jangan terlalu cepat sayang. Aku tidak ingin melihatmu sakit hati.”
“yes
mommy. Aku hanya sangat senang mendapatkan bbm darinya. Dia lucu.”
“aku
akan selalu mendukungmu sayang.” Mereka pun berpelukan.
0 komentar:
Posting Komentar